Senin, 02 November 2015

Nova bordir Kudus Biarkan Kebaya Memikat Dunia pin bb 554E0037

VIVAnews - Inovasi kebaya terus dilakukan demi mempertahankan pasar modern. Tanpa berniat merusak pakem kebaya tradisional, sejumlah perancang asyik berkreasi mengawinkannya dengan detail Barat.

Kebaya tak lagi sekadar penutup kemben, seperti pada zaman dulu. Kini dia  menjelma menjadi bagian tren busana. Desainnya pun tak melulu berlengan panjang dengan aksen lipatan di bagian krah, seperti yang dikenakan RA Kartini.

Potongan kebaya modern juga tidak selalu pendek sebatas bokong. Di masa lalu, tidak ada potongan kebaya panjang karena masyarakat tidak ingin menutupi jarik atau kain batik yang dianggap sebagai busana utama. Lewat inovasi di masa kini, kebaya tumbuh menjadi busana utama.

Maestro kebaya Anne Avantie bisa dikatakan sebagai perancang yang mengawali gebrakan di industri fesyen tanah air, dengan garis rancang kebaya modern. Ia bermain-main dengan desain kebaya asimetris. Ia tak sungkan memberi sentuhan Eropa demi sebuah karya dengan warna baru. Ia menyebutnya, produk tradisional dengan tampilan kosmopolitan.

Di laman situsnya, Anne menyebut karyanya sebagai kebaya abad ke-21 atau Milenium III. Sentuhan Eropa yang terlihat melalui detail bordir, sulam, renda, payet, parel dan motte mendorong kebaya menembus pasar global, tanpa harus kehilangan jati diri. Dan, langkahnya menginspirasi banyak desainer muda.

Di tengah kemeriahan perayaan Hari Kartini April lalu, desainer kebaya Andre Frankie melahirkan karya spektakuler dengan sentuhan detail gaun era Victoria. Kebaya rancangannya mengadopsi gaya busana Ratu Inggris Elizabeth I yang menonjolkan kekuatan bustier di bagian luar berpadu model krah berdiri.


sumber viva news.com
yuk kita kembangkan budaya indonesia supaya menjadi kebanggaan Indonesia dan Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar